Monthly Archives: September 2018
Mayat anak umur 3 th tenggelam di kali pemali

Penemuan mayat anak laki-laki umur 3 tahun tanpa identitas di kali pemali desa pesantunan tepatnya di sekitar RW.03 pukul 17.00 wib (10/09/2018) membuat geger warga pesantunan, korban diketahui identitasnya setelah Pihak Kepolisian memberitahukan kepada seluruh kepala desa di sekitar brebes perihal kehilangan anak, selang beberapa waktu ternyata anak tersebut adalah warga desa Pesantunan yang bernama “Abdul Falah Eka Cahya” anak dari Khaerul Ikhsan dan Dian Pamularsih alamat Desa Pesantunan RT.001/RW.006.
Terakhir diketahui sang anak pergi dengan ibunya, hingga sore mereka tidak kembali, naas sang anak ditemukan warga mengapung di pinggiran kali pemali. Namun sang ibu belum ditemukan keberadaannya. Setelah pagi petang dilakukan penyisiran disekitar kali pemali, ternyata ditemukan mayat lagi, seorang perempuan dewasa, diduga mayat tersebut adalah ibu dari anak yang sebelumnya ditemukan tenggelam juga di kali tersebut. Tenggelam nya anak dan ibu tersebut diduga karena bunuh diri / menceburkan diri ke kali pemali. Hal ini diperkuat dengan hasil visum dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Brebes (RSUD Brebes) karena tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Selanjutnya korban di serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Berdasarkan pernyataan warga dan tetangga sekitar, korban bunuh diri dikarenakan permasalahan rumah tangga, akibat sering bertengkar dengan suaminya.
Program Puskesmas Wanasari
“Sosialisasi dan Pembinaan Kunjungan Keluarga Sehat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat” bertempat di Aula Kantor Kepala Desa Pesantunan pada hari Rabu, tanggal 5 September 2018 pukul 10.00 wib, dihadiri oleh TP PKK, Pokja dan Kader Posyandu Desa Pesantunan. diharapkan dengan sosialisasi kesehatan ini, para peserta dapat menyampaikan ke masing-masing warga, untuk menerapkan pola hidup sehat dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan rumah.
Serah Terima Bak Sampah dan Bibit Tanaman
Musyawarah Desa Pesantunan

Rapat / Musyawarah Desa Isentifikasi dan Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa. Dilaksanakan di Aula Kantor Kepala Desa Pesantunan pada tanggal 31 Agustus 2018 pukul 14.00 wib s/d selesai dihadiri oleh beberapa unsur desa, antara lain : Kepala Desa dan Perangkatnya, BPD, LPM, KPMD, PKK, Pendamping Desa, Tim Kecamatan, Ketua RT dan RW Tokoh Perempuan dan Tokoh Masyarakat lainnya.
Malam sebelum 17 Agustus, Tirakatan

Tirakatan – 17 Agustus 1945 adalah hari dimana Negara Republik Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada dunia. Tahun ini, yaitu 2018 merupakan tahun dimana Indonesia berusia 73 tahun yang mana bila dimisalkan dengan manusia maka sudah mencapai generasi ke-3 dari kehidupan manusia itu.
Malam sebelum tanggal 17 Agustus, tepatnya malam jum’at 17 Agustus 2018 di Desa Pesantunan selalu mengadakan malam syukuran atau sering disebut “tirakatan” atas merdekanya bangsa Indonesia dari jajahan negara lain. Malam tirakatan ini dimulai setelah sholat Isya sampai jam 10. Runtutan acara dimulai dari pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hari Merdeka, sambutan tokoh masyakat desa, pembacaan ayat suci Al-Qur’an sedikit ringkasan dari perjuangan Rakyat Indonesia, lalu dilanjutkan dengan berdo’a bersama, dan acara terakhir ialah makan tumpeng bersama-sama. Tumpeng yang ada pada acara tirakatan merupakan hasil gotong royong dari warga, setiap RW mengirimkan 1 tumpeng di acara tersebut.

Foto Peserta Malam Tirakatan
Dari sebelah kanan foto lalu kekiri pada malam tirakatan tahun ini dihadiri oleh Pak Muro’i selaku kepala desa, kemudian Pak H. Nursidik yaitu tokoh masyarakat Desa Pesantunan, lalu Pak Safrul sebagai ketua Panitia HUT RI 73th, para warga Desa Pesantunan, dan tidak lupa Mahasiswa KKN Alternatif Universitas Pancasakti Tegal.
Pada acara tersebut mahasiswa diberi amanah untuk menjadi penerima tamu, MC, dirijen, pembaca ayat suci Al-Qur’an. Amanah yang diberikan oleh warga desa, lebih tepatnya Panitia HUT RI dilaksanakan dengan baik, sehingga saat malam itu acara berjalan dengan lancar, hikmat dan tanpa hambatan. Mahasiswa KKN Alternatif UPS menghadiri malam tirakatan menggunakan pakaian seragam yaitu jaket KKN Universitas Pancasakti Tegal yang berwarna biru terang dan berada disekitar warga guna “nimbrung” dengan warga sekitar agar terjalin tali silaturahim.
Acara yang ditutup dengan makan tumpeng bersama itu adalah acara pembuka dimana keesokan hari adalah hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang diisi dengan berbagai acara guna memeriahkan kemerdekaan Indonesia itu sendiri.